PELECING KANGKUNG |
Saya rasa masakan satu ini sudah sangat populernya saat ini, bahkan di Jakarta sendiri kita sudah dapat dengan mudah menemukan nya. Biasanya pelecing kakung hadir sebagai pendamping makanan utamnya yaitu Ayam taliwang atau ayam pelecing. Pelecing kangkung sendiri berbahan sayur kangkung, kacang panjang dan tauge yang direbus. Saat disajikan, sayuran tersebut diberi sambal tomat dan parutan kelapa yang sudah di oseng terlebih dahulu di atasnya. Tidak ketinggalan kacang tanah goreng juga ditaburkan di sisi sayur ini.
BEBALUNG
BEBALUNG SOP |
Sop Balungan sebenarnya hanyalah sop bening biasa berbahan balungan-balungan atau tulang-tulang sapi yang biasanya dimakan sebagai menu sarapan. Yang membedakan nya dari sop daging biasa adalah penggunaan daun asam jawa dalam pembuatan kuah kaldu. Hal ini saya ketahui dari Ibu Atik di desa senaru, bahkan beliau memperlihatkan kepada saya rupa dari daun asam. Sedikit rasa asam dari daun menghadirkan rasa segar pada kuah sop.
Salah satu warung yang cukup terkenal menjual sup bebalung adalah Warung Klebet yang beralamat di Jl. HOS Cokroaminoto. Letaknya di belakang kantor Gubernur NTB. Warung ini buka mulai pukul 06.00 hingga 10.00 waktu setempat. Pukul tujuh pagi saya sudah sampai di Warung Klebet, luar biasa memang selera makan masyarakat Mataram, menu sarapan pagi nya semangkok besar sop tulang-tulang sapi + sepiring nasi putih dan tentu saja pelecing kangkung. Ketika pesanan saya sedang dipersiapkan, saya menyempatkan diri untuk tour ke dapur warung kelebat, sebuah dapur dengan beberapa buah tangku besar yang diatas nya teronggok kuali-kuali ukuran besar berisi kuah kaldu dan potongan-potongan daging dan tulang sapi. Semakin kebelakang menengok dapur, saya melihat tumpukan bahan-bahan sayur pelecing yang siap di olah dan juga bawang putih dan bawang merah bergelantungan, dapur yang sangat bersahaja.
Dibandingkan dengan sop Bebalung ibu Atik, kuah sop Bebalung di warung Kelbet ini cara memasaknya tidak menggunakan daun asam jawa, jadi rasanya mirip-mirip dengan sop daging biasa, lidah saya lebih menyukai sop Bebalung ala ibu Atik.
0 komentar:
Post a Comment